Langkah Pengembangan Penilaian
1.
Langkah-langkah
pengembangan Penilaian teknik tes
a)
Menetapkan tujuan pembelajaran; Tes
formatif tes dilakukan setiap pokok bahasan (ulangan harian), Tes sumatif tes dilakukan dari beberapa bab biasa tes
(uts/uas), Tes formatif untuk mengetahui beberapa metoda pengajarannya, Tes sumatif untuk mengetahui kemampuan siswa
berupa nilai,
b)
Menganalisi dokumen; Silabus (sudah
berapa minggu/bulan), RPP (tujuan apa yang sudah di rumuskan dalam kegiatan
belajar), Program pembelajaran/mingguan, bulanan atau semesteran (ruang lingkup
materi sampai kurun waktu tertentu), Buku sumber
(kedalaman, keluasan materi yang menjadi pokok penyusunan soal), Agenda
mengajar guru (mengetahui materi mana yang benar-benar sudah diajarkan disuatu kelas)
c)
Kisi-kisi soal tes sumatif;
Menyusun kisi-kisi, merupakan tabel matrik yang
berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat. Kisi- kisi ini sebagai acuan sehingga dapat menulis soal yang isi dan
tingkat kesulitannya relatif proporsional
d)
Menulis soal
1.
Aturan umum penulisan soal
a.
Menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
b.
Jangan mengutip langsung kalimat dalam buku
c.
Bila berupa pandangan seseorang
sebutkan pendapat siapa
d.
Soal tidak boleh member
isyarat untuk soal lain
e.
Hindarkan soal yang menanyakan
hal-hal spele (harus hal penting)
f.
Hindarkan kebergantungan soal pada soal lain
g.
Pokok soal harus dirumuskan secara
jelas dan tegas tidak menimbulkan penafsiran
ganda.
2.
Aturan penulisan soal Pilihan Ganda
a. Materi
1)
Soal sesuai indikator (menuntut tes
tertulis untuk bentuk pilihan ganda).
2)
Materi yang ditanyakan sesuai
dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari- hari).
3)
Pilihan jawaban homogen dan logis.
4)
Hanya ada satu kunci jawaban.
b. Konstruksi
1)
Pokok soal dirumuskan dengan
singkat, jelas, dan tegas.
2)
Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
3)
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
4)
Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda
5)
Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi.
6)
Gambar, grafik tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi.
7)
Panjang pilihan jawaban relatif sama.
8)
Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan “semua jawaban di atas salah/benar” dan sejenisnya.
9)
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
10)
Butir soal tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya
a.
Bahasa/Budaya
1)
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
2)
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
3)
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
4)
Pilihan jawaban tidak mengulang
kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
3.
Aturan penulisan soal
a.
Rumusan butir soal mengacu pada indikator
b.
Batasan jawaban atau ruang lingkup harus jelas
c.
Harus menggunakan kata tanya
perintah seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, buktikan, hitunglah dll.
d.
Hindari pertanyaan apa, siapa, bila….
e.
Menggunakan bahasa
baku
f.
Hindari kata-kata yang
dapat ditafsirkan ganda
g.
Buat petunjuk yang jelas bagaimana soal itu dikerjakan
h.
Buat jawaban bebarengan dengan membuat soal
i.
Buat pedoman penskoran
e). Analisis rasional, berupa
penelaahan soal yang ditinjau dari segi
teknis, isi, dan editorial. Analisis secara teknis dimaksudkan sebagai
penelaahan soal berdasarkan prinsip- prinsip pengukuran dan format penulisan
soal. Analisis secara isi dimaksudkan sebagai penelaahan khusus yang berkaitan
dengan kelayakan pengetahuan yang ditanyakan. Analisis secara editorial dimaksudkan
sebagai penelaahan yang khususnya berkaitan dengan keseluruhan format dan
keajegan editorial dari soal yang satu ke soal yang lainnya (Surapranata, 2006:
1-2). (Depdiknas, 2008: 4) Aspek yang diperhatikan di dalam penelaahan secara kualitatif ini adalah setiap soal ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahsa/budaya, dan kunci
jawaban/pedoman penskorannya.
f)
Uji coba; soal yang telah dibuat
diujicobakan kepada beberapa responden yang memilki kriteria yang sama dengan
responden yang akan diterapkan misalanya soal akan diterapkan pada kelas lima X makan ujicobanya di kelas lima Y
g)
Analisis empiris (daya
pembeda,kesukaran, korelasi, validitas daan reabilitas)
h)
Analisis butir soal, proses
penelahaan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta didik guna
meningkatkan mutu butir soal.
i)
Revisi soal dilakukan tentang
perbaikan bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan
j)
Pembanyakan instrument sesuai
dengan jumlah peserta yang akan di ujikan
k)
Pelaksanaan tes (jumlah peserta, pengawasan, kondisi ruangan)
l)
Scoring setelah di periksa maka
pendidik melakukan penskoran sesuai dengan kriteria dan didapatkan data yang
bermakna dalam mengambil keputusan
m)
Pemanfaatan hasil sesuai dengan
tujuan sehingga dapat bermanfaat bagi peserta tes, pendidik maupun lembaga yang
berkepentingan.
0 comments:
Post a Comment