CIRI - CIRI BELAJAR
Sebagaimana
disebutkan diatas, bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari adanya pengalaman. Oleh karena itu, ada sejumlah ciri belajar yang dapat
dibedakan dengan kegiatan-kegiatan lain selain belajar. Pertama, belajar
dibedakan dengan kematangan. Kedua, belajar dibedakan dengan perubahan kondisi
fisik dan mental. Ketiga hasil belajar bersifat relatif menetap.
Berdasarkan
pengertian belajar diatas. maka pada hakikatnya "belajar menunjuk ke
perubahan dalam tingkah laku si subjek dalam situasi tertentu berkat
pengalamannya yang berulang-ulang, dan perubahan tingkah taku tersebut tak
dapat dijelaskan atas dasar kecendrungan-kecendrungan respon bawaan, kematangan
atau keadaan temporer dari subjek (misalnya keletihan, dsb)".
1)
Belajar berbeda dari kematangan.
Kematangan
adalah sesuatu yang dialami oleh manusia karena perkembangan-perkembangan
bawaan. Tanpa melalui aktivitas belajarpun, pada saat tertentu, orang akan
mengalami kematangan. Oleh karena itu, kematangan akan dialami oleh seseorang,
meskipun ia sendiri tidak mensengaja. Kematangan yang ada pada diri seseorang
juga bukan karena satu upaya yang dilakukan oleh orang lain (misalnya saja
guru).
Kematangan
umumnya ditandai oleh adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang, baik yang
bersifat fisik maupun psikis. Adanya perubahan pada diri seseorang semisal dari
belum bisa berjalan pada umur tertentu menjadi bisa berjalan pada umur
selanjutnya, tidaklah akibat dari aktivitas belajar. Demikian juga, dari
seseorang belum bisa berbkara kemudian menjadi bisa berbkara, juga bukan karena
aktivitas belajar melainkan karena adanya proses kematangan.
Berbeda
dengan belajar, ia adalah suatu proses yang disengaja dan secara sadar. Belajar
adalah suatu aktivitas yang dirancang, atau sebagai akibat interaksi antara
individu dengan lingkungannya.
2)
Belajar dibedakan dari perubahan kondisi fisik
dan mental.
Belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang disengaja. Perubahan tersebut bisa
berupa dari tidak talm menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari
tidak dapat mengerjakan sesuatu menjadi dapat mengedakan sesuatu, dari
memberikan respon yang salah atas stimulus-stimulus ke arah memberikan respon
yang benar. Berarti perubahan fisik dari kecil menjadi besar, dari kurus
menjadi gemuk, dan pendek menjadi semakin tinggi bukanlah karena proses
belajar, dan oleh karena itu tidak dapat disebut sebagai proses belajar.
3)
Hasil belajar relatif menetap
Hasil
belajar relatif menetap, dan tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku yang
sifatnya relatif tidak menetap, bukanlah karena proses belajar. Orang setiap
kali dapat berubah. Perubahan-perubahan demikian, tidak sama dengan
perubahan-perubahan dalam belajar. Oleh karena itu, tidak semua perubahan yang
ada pada diri seseorang dianggap sebagai hasil belajar. Hanya
perubahan-perubahan tertentu saja yang memenuhi syarat untuk disebut sebagai
belajar.
0 comments:
Post a Comment